Kewenangan Klinis

1. Pengetahuan teori klinik

  1. Etika
  2. Embriologi saluran napas dan paru
  3. Anatomi saluran napas dan paru
  4. Fisiologi saluran napas dan paru
  5. Imunologi saluran napas dan paru
  6. Biologi molekul saluran napas dan paru
  7. Mikrobiologi dan virologi klinik
  8. Radiologi
  9. Uji resistensi
  10. Onkologi
  11. Kemoterapi
  12. Farmakologi
  13. Genetik
  14. Anestesi dan analgesi
  15. Pinsip – prinsip pembedahan
  16. Pencegahan infeksi
  17. Perawatan pra – dan pasca tindakan
  18. Syok
  19. Keseimbangan asam – basa
  20. Gangguan hematologi
  21. Tranfusi darah
  22. Farmakologi saluran napas dan paru
  23. Radiologi dan ultrasonografi
  24. Perawatan intensif
  25. Perawatan infeksi dan sepsis
  26. Kegawatdaruratan paru dan respirasi
  27. Onkologi rongga toraks
  28. Paru kerja dan lingkungan
  29. Sleep – related breathing disorders
  30. Radioterapi

2. Pengelolaan masalah paru dan respirasi

  1. Aspirasi
  2. Batuk
  3. Batuk darah
  4. Batuk kronik
  5. Benda asing
  6. Edema paru
  7. Efusi pleura ganas
  8. Efusi pleura masif
  9. Emboli paru
  10. Emfisema subkutis
  11. Empiema
  12. Febris
  13. Gagal napas akut
  14. Gagal napas kronik
  15. Gangguan asam – basa
  16. Gangguan elektrolit
  17. Gangguan tidur
  18. Hepatitis imbas obat
  19. Hidropneumotoraks
  20. Hipertensi pulmoner
  21. Infeksi nosokomial
  22. Inhalasi gas beracun, uap panas, dan debu
  23. Keganasan rongga toraks
  24. Kelainan anatomik dinding dada
  25. Penyakit pleura
  26. Naodul paru soliter
  27. Nyeri dada
  28. Penyakit paru akibat kerja
  29. Pneumotoraks
  30. Sepsis
  31. Sesak napas
  32. Sindrom obstruksi pasca tuberkulosis
  33. Sindrom vena kava superior
  34. Syok
  35. Tenggelam
  36. Tumor mediastinum
  37. Tumor paru
  38. Gagal napas karena kelumpuhan dan spasme muskuloskeletal
  39. Metastasis tumor di paru

3. Pengelolaan penyakit paru dan respirasi 

Infeksi

  1. Bronkiektasis
  2. Trakeitis
  3. Bronkitis akut
  4. Bronkitis kronik eksaserbasi akut
  5. Mikosis paru
  6. Abses paru
  7. Infeksi virus
  8. Severe Acute Respiratory Syndrome ( SARS )
  9. Avian influenza
  10. Empiema ( termasuk anak )
  11. HIV dan infeksi oportunistik
  12. Infeksi parasit
  13. Mediastinitis
  14. Bronkioloitis
  15. Pneumonia ( CAP, HAP, HCAP, VAP, dan Multi – Drug Resistance Pneumonia )
  16. Tuberkulosis dan Tuberkulosis Resistens Obat ( termasuk anak )
  17. Mycobacterium Other Than Tuberculosis

Penyakit Paru Obstruksi

  1. Asma ( termasuk anak )
  2. Obstruksi saluran napas
  3. Penyakit Paru Obstruksi Krnik ( PPOK )
  4. Bronkiektasis
  5. Small airways disease
  6. Sindroma obstruksi pasca tuberkulosis ( SOPT )
  7. Sindrom henti napas waktu tidur ( termasuk anak )
  8. ACOS

Gawat Napas

  1. Batuk darah ( hemoptisis )
  2. Efusi pleura masif ( termasuk anak )
  3. Pneumotoraks ( termasuk anak )
  4. Pneumomediastinum
  5. Hidropneumo toraks
  6. Hematotoraks
  7. Acute Lung Injury ( ALI )
  8. Acute Respiratory Distress Syndrome ( ARDS )
  9. Edema paru
  10. Tromboemboli paru
  11. Trauma toraks
  12. Trauma inhalasi
  13. Gagal napas akut
  14. Sumbatan jalan napas ( aspirasi, benda asing )
  15. Obstruksi jalan napas
  16. Infark paru
  17. Chylotoraks
  18. Empiema
  19. piopneumothoraks

Penyakit Paru dan Lingkungan Kerja

  1. Penyakit paru akibat polusi udara
  2. Asma akibat kerja
  3. Pneumonia hipersensitif
  4. Bronkitis industri
  5. High Altitude Pulmonary Edema
  6. Diving
  7. Indoor and outdoor polution
  8. Hiperbarik
  9. Kebugaran dan exercise
  10. Pneumokoniosis ( antara lain : silikosis, berylliosis, asbestosis, bisinosis, siderosis )
  11. Silikotuberkulosis

Keganasan Rongga Toraks

  1. Tumor ganas paru ( kanker paru )
  2. Tumor jinak paru
  3. Tumor dinding dada
  4. Tumor metastasis paru
  5. Tumor mediastinum
  6. Keganasan pleura
  7. Mesotelioma

Penyakit Paru Interstitial

  1. Seluruh penyakit paru interstitial
  2. Idiopathic Pulmonay Fibrosis ( IPF )
  3. Idiopathic Interstitial Pneumonitis ( IIP )
  4. Acute Interstitial Pneumonia ( AIP )
  5. Nonspecific Interstitial Pneumonitis ( NSIP )
  6. Penyakit paru granulomatous : Sarcoidosis
  7. Cryptogenic Organizing Pneumonia
  8. Obliterative Bronchiolitis
  9. Pneumonia hipersensitivitas
  10. Penyakit paru akibat collagen vascular disease
  11. Pulmonary alveolar proteinosis
  12. Cystic fibrosis
  13. Pulmonary Langerhans Cell Histiocytosis
  14. Lymphangioleiomyomatosis
  15. Diffusi Panbronchiolitis
  16. Drug – Induced Pulmonary Disorders

4. Penyakit Vaskular Paru

  1. Hipotensi pulmoner
  2. Tromboemboli paru
  3. Kor pulmonale
  4. Vaskulitis karena collagen vascular disease

5. Seluruh Penyakit Paru Pada Geriatrik

6. Kelainan Paru Akibat Kelainan Ekstra Pulmoner<

  1. Gagal jantung
  2. Gagl ginjal
  3. Kor pulmonale
  4. Diabetes melitus
  5. Gangguan hepar
  6. Gangguan hematologi
  7. Systemic Lupus Erytematosus
  8. Sindrom Guillan – Barre
  9. Sindrom Steven Johnson
  10. Hernia diafragmatika
  11. Gastroesophageal reflux syndrome ( GERD )
  12. Hepatopulmonary syndrome
  13. Collagen vasclar disease
  14. HIV – AIDS
  15. Neurogenic Pulmonary edema
  16. Cerebrovascular disease

7. Lain – Lain

  1. Medical check up
  2. Evaluasi dan perawatan pra dan pasca bedah
  3. Rehabilitasi paru
  4. Evaluasi kebugaran / fitness
  5. Evaluasi kesehatan paru ( kerja / sekolahan / pegawai, dan lain 0- lain )
  6. Masalah merokok dan nicotine withdrawal syndrome

8. Pengelolaan Prosedur / Tindakan

Uji Faal Paru

  1. Arus Puncak Ekspirasi ( APE ) / Peak Flow Rate ( PFR )
  2. Spirometri
  3. Uji bronkodilator
  4. Oksimetri dan kapnografi
  5. Pemeriksaan analisa gas darah
  6. Step test
  7. 6 minute walk test
  8. Uji latih jantung paru
  9. Kapasitas difusi ( DLCO )
  10. Pemeriksaan volume static dan dinamik paru
  11. Uji provokasi bronkus
  12. Body Pletysmograph
  13. Bronkospirometri
  14. Polysomnography dan Sleep Study
  15. Perasat batuk ( Cough Manuver )
  16. Nox Analyse Test
  17. Exhaled breath condensate
  18. Skintigrafi ventilasi
  19. Skintigrafi perfusi

Pulmonologi Intervensi

    1. Torasentesis ( pungsi pleura dengan mini, pig tail, seldinger )
    2. Torakostomi ( pemasangan water Sealed Drainage ( WSD ) )
    3. Spooling rongga pleura
    4. Pleurodesis
    5. Biopsi pleura
    6. Tranthoracal Needle Aspration ( TTNA ) / Transthoracal Biopsy ( TTB )
      1. Blind
      2. CT – Scan Guided
      3. Fluoroskopi
      4. Ultrasonografi
    7. Torakoskopi medik
    8. Bronkoskopi
      1. Bronchial toilet
      2. Uji methylen blue
      3. Bronkoskopi perioperatif
      4. Injeksi intrabronkus
      5. Bilasan bronkus ( bronchial washing )
      6. Sikatan bronkus ( bronchial brushing )
      7. Biopsi forceps
      8. Biopsi aspirasi jarum
      9. Bronchoalveolar lavage ( BAL )
      10. Transbronchial Needle Aspiration ( TBNA )
      11. Transbronchial Lung Biopsy ( TBLB )
      12. Autofluoresens bronkoskopi
      13. Electrocauther
      14. Bronkoskopi laser, Cryoterapi, Kauterisasi
      15. Intubasi trakea ( endotracheal tube dan Mayo tube )
      16. Pemasangan stent
      17. Endobronchial ultrasound ( EBUS )
      18. Lung volume reduction valve
      19. Mediastinoskopi
      20. Bronkografi
      21. Benda sing
      22. Pemasangan balon Fogarty
    9. Asuhan Respirasi
      • Terapi Inhalasi
        • Nebulizer
        • IDT
        • DPI
        • MDI dan lain – lain
      • Terapi oksigen
        • Nasal kanul
        • Simple rebreathing mask
        • Simple non – rebreathing mask
        • CPAP, BiPAP, dan lain – lain
        • Long Term Oxygen Theraphy ( LTOT )
        • Venturi Mask
      • Manajemen jalan napas
        • Intubasi
        • Suction
        • Ekstubasi
      • Ventilasi mekanisme non – invasif
      • Ventilasi mekanisme invasif

10. Asuhan Respirasi di rumah

      1. LTOT
      2. Ventilasi mekanis non – invasif ( CPAP, BiPAP, dll )
      3. Ventilasi mekanis invasif

11. Tindakan khusus

    1. Uji Mantoux
    2. Uji alergi
    3. Uji kortikosteroid
    4. Uji resistensi kuman
    5. Uji Nox
    6. Exhaled breath condensate
    7. Biopsi jarum halus kelenjar getah bening
    8. Fluoroskopi
    9. Ultrasonografi ( USG Toraks )
    10. Tindakan pemberian kemoterapi keganasan rongga toraks ( kanker paru, mediastinum dan pleura ) dan penatalaksanaan efek sampingnya
    11. Radioterapi dan penatalaksanaan efek sampingnya